×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Indeks Berita

Satu Tahun Perjalanan Usaha Budidaya BALAD Grup, Gus Lilur : Runtuh Persepsi Birokrat KKP Mafia Lobster

| 6/03/2025 10:05:00 PM WIB | Last Updated 2025-06-03T15:17:31Z
(Dok: BALAD Grup)


Xpost.id, Surabaya - PT. Bandar Laut Dunia (BALAD) Grup adalah sebuah induk perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha perikanan budidaya. Saat ini, usaha yang dijalankan adalah budidaya lobster di Indonesia dan juga di luar negeri yaitu di Vietnam.


Dalam prosesnya, sang owner HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy yang merupakan pengusaha asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur ini mengaku mendapat dukungan dan kemudahan dari pemerintah Indonesia. Itu terbukti sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia kepada para Direksi perusahaannya sesuai dengan aturan yang berlaku yaitu Kepmen KKP No. 7 Tahun 2024.


Pertama adalah menjalin kemitraan dengan pembudidaya lobster dari Vietnam. Kemudian yang kedua adalah membentuk Joint Venture dengan perusahaan pembudidaya lobster dari Vietnam. Dan yang ketiga adalah mendapatkan surat rekomendasi dan kuota dari MARD - Ministry Agriculture Rural and Development Vietnam yang per 1 Maret 2025 berganti nama menjadi MAE - Ministry Agriculture Environment Vietnam.


"Arahan dan Petunjuk dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia - KKP RI Saya dan Perusahaan Saya Bandar Laut Dunia Grup laksanakan dan jalankan," jelas Gus Lilur dalam keterangannya, Selasa (3/5/2025). 


Ketua Umum Netra Bakti Indonesia (NBI) ini mengaku sebagai rakyat indonesia, ketika berada di luar negeri dirinya memohon bantuan pada Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam, Bapak Denny Abdi. 


"Beliau dengan santun dan terbuka mengajari saya tentang hubungan Indonesia - Vietnam," ungkapnya. 


"Beliau dengan jiwa layaknya orangtua pada saya yang rakyat Indonesia menjabarkan tentang jalinan usaha perikanan termasuk lobster antara Indonesia - Vietnam," tambah Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) ini. 


Gus Lilur mengaku mendapatkan dukungan luar biasa dan perhatian luar biasa dari pejabat Indonesia yang berada di luar negeri.


Gus Lilur juga mengaku kaget dan bangga karena pemerintah Vietnam sangat ramah dan terbuka. Begitu juga dengan para pejabat di Dit. Jend PB KKP RI. 


"Tanpa terasa setahun saya jalani mengurus perizinan budidaya lobster di dalam negeri dan di luar negeri. Runtuh persepsi tentang birokrat KKP adalah bagian dari mafia lobster," kata Gus Lilur. 


"Saya meyakini atas bimbingan, dukungan serta arahan dari Dit. Jend. PB KKP RI, saya bisa membawa Republik Indonesia menjadi kiblat baru dunia untuk usaha perikanan budidaya,"pungkasnya.  (Fiq)

×
Berita Terbaru Update